Posts

Showing posts from February, 2019

MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Vivo Y91: Ponsel Maksimalis, Budget Minimalis

Image
Apakah Anda sedang mencari ponsel pintar yang 'mumpuni' namun dengan budget minimalis? Mungkin Anda bisa menjadikan ponsel Vivo Y91 sebagai pilihan.  Vivo Y91 hadir dengan desain layar Ultra All Screen berukuran 6,22 inci dengan notch yang semakin ringkas. Tampilan layar pun semakin luas dengan rasio layar-ke-bodi sebesar 88,6%. Selain desain yang mengesankan, keunggulan lain dari tampilan Y91 adalah Anda tetap dapat mengoperasikannya dengan sangat mudah meskipun layar semakin besar.    Lengkungan 3D-nya membuat Y91 sangat pas di genggaman tangan Anda.  Vivo Y91, tersedia dalam dua pilihan warna yaitu gradasi hitam-ungu, dan biru angkasa. Vivo Y91, d ilengkapi dengan kamera depan beresolusi 8MP yang tajam, Y91 mampu menangkap lebih banyak detail wajah Anda. Selain itu, terdapat AI Face Beauty yang mendeteksi usia, jenis kelamin, warna dan tekstur kulit, serta pencahayaan lingkungan sekitar, kemudian secara otomatis akan menyempurnakan wajah Anda. Sangat cocok bagi

Berburu Dokter Spesialis Anak

Image
Sebelumnya, saya hampir tidak punya dokter spesialis anak favorit untuk anak saya Sydney. Semua terjadi begitu saja dan saya sama sekali tidak sempat survey untuk memilih rekanan dokter spesialis untuk anak.  Sydney lahir prematur dengan beragam riwayat kesehatan yang mengharuskan dia mendapatkan perawatan khusus di salah satu rumah sakit swasta ternama di Bintaro. Dan Qadarallah, Sydney ditangani oleh dokter spesialis anak-anak prematur yang akhirnya menjadi dokter Sydney sampai dia usia hampir dua tahun.  Setelah itu Sydney lebih banyak ditangani oleh dokter-dokter di Hermina Ciputat. Dua kali dirawat inap untuk kasus yang hampir sama yaitu diare. Selebihnya hanya penyakit biasa, yang terngeri ya flu Hongkong, gejala demam ala flu tapi muncul bintik-bintik seperti cacar. Hanya saja sejak pertengahan tahun lalu, Qadarallah Sydney tetiba batuk tak sembuh-sembuh. Batuknya sih tidak parah hanya seperti berdehem, tapi cukup mengganggu buat saya orang tuanya. Sebelumnya me

Hutan, Garda Terdepan dalam Penyerapan Karbon

Image
Frances Seymour dalam buku ilmiahnya yang berjudul Why Forest? Why Now? The Science, Economics, Politic of Tropical Forests and Climate Change mengatakan bahwa, "hutan adalah teknologi paling maju di dunia dalam menyerap karbon".  Bayangkan! Ternyata solusi dari beragam efek rumah kaca yang membuat pusing para ilmuwan dunia karena bumi yang semakin memanas, es-es di kutub mencair dan secara drastis menurunkan populasi beruang kutub, dan bukan hal mustahil kalau es di kutub mencair semua maka bumi juga akan tenggelam oleh lelehan es. Dan bisa jadi kejadian di film 'Underwater' benar-benar akan jadi nyata.  Pernah lihat rumah kaca? Itu loh bangunan yang terbuat dari kaca yang digunakan untuk bercocok tanam bunga, sayuran, atau buah-buahan terutama di negara 4 musim. Gunanya agar udara di dalam rumah kaca tetap hangat walau di musim salju sekalipun. Jadi tanaman tetap tumbuh dengan baik.  Hal itulah yang dijadikan analogi ilmuwan untuk menggunakan istil

Jangan Menangis, Bobby!

Image
Pagi-pagi buta Bobby sudah bersedih. Akibat postingan dari suatu media online yang sedang hits. Kucing milik politikus Prabowo yang aktif di sosial media dengan akun Instagram @bobbythek4t itu ceritanya kesal karena media tersebut menyorotinya sebagai kucing posesif Prabowo. Mengapa dari sekian banyak postingan bobby yang disoroti adalah sifat-sifat kelewat sayangnya bobby pada adopternya.  Bobby memang hanya seekor kucing kampung yang kebetulan diadopsi sama orang yang namanya kini mencuat karena dia salah satu Capres. Dan kalau akhirnya Bobby yang hanya kucing kampung bisa menginspirasi banyak orang terutama penggiat anti kekerasan satwa yang tergabung di @gardasatwaindonesia. Itu karena Bobby adalah  kucing yang peduli nasib kucing lainnya. Well, rasanya agak sulit bagi orang yang bukan pencinta kucing untuk bisa menikmati postingan-postingan Bobby. Karena kebetulan Bobby kucingnya Prabowo, mungkin isinya juga banyak menjurus soal adopternya dilihat dari kacamata kucing

Menjajal Lezatnya Gebum, Geblek Bumbu Khas Purworejo

Image
Pernah dengar nama Purworejo? Kota kecil di Jawa Tengah tempat kelahiran Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya. Di kota itu pula, ayah dan ibu saya dilahirkan. Tidak di kotanya, tapi di sebuah desa pelosok Kaligesing, salah satu penghasil durian terenak di Indonesia. Kelezatan durian Monthong masih kalah dibandingkan durian Kaligesing. Dan sesungguhnya, durian Monthong itu pun dahulu adalah durian Indonesia yang dikembangkan oleh Pemerintah Thailand atas bantuan insinyur pertanian IPB. Hahaha....tepok jidat!  Kali ini saya tidak mau cerita soal durian. Saya mau cerita salah satu makanan khas Purworejo yang namanya 'Geblek'. Ada yang tahu? Saya yakin Anda yang bukan orang Jawa akan menyebut 'geblek' dengan pronounciation yang kacau dan membuat kami yang orang Jawa akan terpingkal-pingkal sambil memegang perut. Eh, saya yang kelahiran Jakarta juga baru belakangan ini fasih menyebut 'geblek'.  Sekilas geblek ini memang mirip cire

Lelaki itu...

Image
Siang itu mata saya basah oleh haru menatap adegan seorang lelaki pasien stroke yang susah payah menyuap buah ke mulutnya. Tangannya kebas, namun dia berupaya keras melatih tangannya.  Matanya berkaca-kaca, terkadang saya melihat kilatan marah juga di sana. Mata memang tidak bisa bohong. Di balik ketegarannya, matanya masih tak mampu menyembunyikan kesedihan tiada tara juga perasaan gagal menjadi lelaki untuk pertama kalinya. Bagaimana tidak, lelaki berperawakan sedang yang terbiasa mengangkat beban berat sehari-harinya kini terbaring lemah tak berdaya. Jangankan mengangkat kayu yang biasa digunakan untuk berkarya. Mengangkat sepotong melon saja tak kuat. "Allah..." bisik lelaki itu yang geram, betapa tangan kanannya tak lagi bisa diajak kompromi. Sepotong melonnya berkali-kali jatuh. Ia hampir menyerah, kalau saja ia tak ingat ada istri, dan 3 anak yang masih kecil dan membutuhkannya. Seorang ayah dan suami yang kuat. Ia pun mencobanya lagi dan lagi dengan ma

PIHU

Image
Kemarin sewaktu saya berselancar di Instagram. Tak sengaja saya melihat trailer film India berjudul 'Pihu'. Konon film yang tayang 16 November 2018 lalu di India mendapatkan banyak penghargaan internasional. Film ini diangkat dari kisah nyata. Satu menit trailer yang membuat saya akhirnya browsing demi bisa melihat full movie. Saya malah menemukannya di Facebook Watch. Film berdurasi 1,5 jam yang disutradarai oleh Vinod Kapri.  Sebetulnya inti kisah dari film ini adalah tentang petualangan seorang anak berusia 2 tahun,  Pihu (Myra Vishwakarma) di rumahnya sendiri. Meski hanya di rumah sendiri, bocah yang baru saja berulang-tahun itu harus mengalami peristiwa-peristiwa paling mencekam untuk bocah seusia dia tanpa pengawasan orang dewasa sama sekali.  Kisah dimulai pada pagi hari seusai pesta ulang tahun yang meninggalkan sampah dan barang-barang sisa pesta yang berceceran. Pihu yang baru bangun tidur berusaha memanggil ibunya yang terlihat sedang tidur dengan wa