Posts

Showing posts from October, 2019

MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Perempuan dan Hijab

Image
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖوَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖوَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ  … Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka … .” (QS. An-Nuur: 31) يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا “ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah

Review GoMassage: Hidup Semudah Menjentikkan Jari Ala GoLife

Image
Sebenarnya perkenalan saya dengan GoJek sudah terbilang lama. Sekira 3 tahun lalu, bahkan ketika GoJek masih berupaya melakukan penetrasi pasar. Ekspansi besar-besaran GoJek saat itu bahkan sukses menggiring saya yang 'fans berat' Uber, ikhlas beralih menggunakan GoJek. Meski saat itu saya punya 3 aplikasi transportasi online di ponsel pintar saya. Namun, perlahan tapi pasti aplikasi GoJek menjadi salah satu aplikasi teramat penting yang menghuni ponsel saya. Apalagi setelah layanan dompet digital GoJek yang bernama GoPay resmi menjadi alat tukar yang sah dalam bertransaksi. Maka GoJek sukses membuat saya 'ketergantungan'. Mau kejar waktu, naik GoRide. Mau jalan serombongan, naik GoCar. Mager alias males gerak, tapi butuh beras, minyak goreng, sabun, bahkan makanan kucing atau catfood, langsung order GoShop, GoMart. Lapar, tapi mager dan Qadarallah tidak sedia uang tunai tapi masih ada saldo GoPay, langsung order GoFood. Butuh pulsa tanpa ribet, cukup bertr