MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Strategi Marketing 'Zaman Now'

Dalam sebuah perusahaan penjualan adalah hal yang paling penting. Kesuksesan sebuah perusahaan dapat diukur dengan seberapa banyak keuntungan dan barang yang dapat dijual di pasaran. 

Butuh strategi marketing yang tepat untuk merebut pangsa pasar di 'zaman now', dimana media sosial memiliki peranan sangat penting dalam saluran 'mouth to mouth marketing'. Semua orang punya smartphone dengan koneksi internet yang memudahkan siapa saja mengunggah foto atau curcolan konsumen tentang suatu produk atau jasa yang mereka konsumsi.

Banyak perusahaan yang berlomba-lomba memviralkan barang dagangannya dengan cara yang 'anti-mainstream', dengan harapan mampu menggaet lebih banyak konsumen. 

Malam minggu kemarin saya menyambangi mall dekat rumah, Bintaro Exchange Mall. Tetiba mata saya tertumbuk pada sebuah pemandangan yang tidak biasa di salah satu toko dekat eskalator lantai ground floor, persis sebelah Fun World. Toko itu tertutup rapat, tak ada plang nama, hanya ada standing banner bertuliskan "Discount up to 80%" untuk aneka sepatu branded. Dan ada banyak sekali orang yang antri berjajar di depan toko seperti menunggu sesuatu.

Sebegitu antrinya, sampai orang akan berhenti mengamati pemandangan itu dan akhirnya malah ikut mengantri. Sebenarnya saya sempat melewatkan pemandangan itu begitu saja, karena saya ada keperluan. Namun selesai keperluan saya yang hampir sejam, antrian masih mengular dan makin menjadi. Akhirnya saya pun ikut antri tanpa tahu persis apa yang saya tunggu. 

Akhirnya saya dapat jawaban dari penjaga toko yang bertugas menjaga rooling door (pintu masuk). Pintu akan dibuka setiap setengah jam sekali, untuk memasukkan antrian pembeli dan mengeluarkan pembeli yang sudah 30 menit di dalam. Jadi beli atau tidak beli, customer punya waktu 30 menit untuk berkeliling dan bertransaksi. Saya pun ikut antri, meskipun jadwal buka pintu berikutnya masih 24 menit lagi. Lumayan pegal!

Akhirnya 24 menit berlalu, antrian saya pun diperbolehkan masuk. Toko mirip gudang sepatu branded yang dikelompokan menurut ukuran sepatu. Tidak ada rak, lemari, atau etalasi. Sepatu ditumpuk begitu saja. Diskon hingga 80 %, aneka merek sepatu sport 'branded'. 

Lumayan murah! Bagi yang tahu merek. Harga sepatu onitsuka original dibanderol hanya 500 ribu rupiah saja. Padahal harga pasaran masih 1,5 juta rupiah. Ada juga merek Nike, Reebok, Puma, Converse, Sketcher, dan lainnya. 

Semua orang kalap! Sayang sekali sepatu yang saya mau, tidak ada ukurannya. Jadi saya keluar dengan tangan hampa. Namun kata penjaga toko, setiap hari barang dirolling. Yeah...mungkin saya akan balik lagi.

Saya tidak sempat foto tokonya, saking ribet antri. Keluar dari toko pun lupa foto karena terburu-buru.

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial