MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak


Belakangan ini, anak saya Sydney harus meminum obat puyer yang tergolong antibiotik karena penyakitnya. Pada minggu-minggu sebelumnya, ritual minum obat walaupun drama masih bisa teratasi karena jumlah obat yang masih sedikit. Ternyata penyakitnya juga belum pulih.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan dari rontgen, mantoux sampai tes hematologi. Ternyata leukosit Sydney cukup tinggi. Walaupun tidak demam, tetapi efeknya berat badan Sydney merosot. 

Menurut diagnosa dokter, Sydney terkena infeksi saluran pernafasan, bukan TBC. Namun Sydney terpapar lewat udara saat antibodi-nya drop. 

Alhasil kemarin kami harus mendapatkan obat yang cukup banyak. Tiga obat sirup, 3 obat puyer, yang dua-nya adalah antibiotik yang harus diminum 15 hari, tiga kali sehari. Drama pun dimulai.

Malam pertama, gagal memberikan obat, 4 kali usaha, sukses dimuntahkan. Saya 'spaneng', perpaduan antara panik karena gagal memberikan obat yang sangat penting untuk proses kesembuhan, plus ingat harga obat dan serangkaian pemeriksaan yang super mahal, dan saya single fighter. Alhasil saya malah menangis karena stress juga.

Semalaman saya tidak bisa tidur, antara harus kembali ke dokter dan minta opsi pengobatan lain. Dengan resiko obat-obat mahal itu harus dibuang. Atau cari cara minum obat puyer yang menyenangkan.

Alhamdulillah... ketemu video postingan di Youtube Channel tentang Sirplus Sirup. Sirup pemanis alami dengan rasa buah stroberi, jeruk, anggur dan melon yang bisa dijadikan pelarut aman obat puyer yang rasanya pahit. Insya Allah tidak ada efek samping.

Sirplus rasa buah ini memang berfungsi untuk menutupi rasa pahit pada obat, sehingga memudahkan anak-anak untuk meminum obat karena memiliki rasa buah yang disukai anak. Sirplus ini mengandung gula alami sehingga tidak merusak atau mempengaruhi khasiat dari obat.

Pagi-pagi buta langsung 'ngacir' ke apotik terdekat cari Sirplus. Qadarallah ada apotik 24 jam yang menyediakan Sirplus. Hanya tinggal ada rasa jeruk dan anggur. Harganya Rp 17,200, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp 16,500. Ya sudah tidak apa.

Dan waktunya ritual minum obat dimulai. Saya mencampurkan 1 bagian obat dengan 3 bagian sirplus sirup/granul atau secukupnya. Lalu meminumkan ke anak dengan membaca bismillah dan tangan kanan. 

Alhamdulillah! Obat sukses diminum tanpa dimuntahkan kembali. Drama minum obat puyer pun berakhir. 

Terima kasih Meprofarm, yang sudah terpikir membuat Sirplus sebagai 'dewa penolong' emak-emak yang kebingungan meminumkan obat puyer untuk anak.

Comments

Popular posts from this blog

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial