MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Pecak Timun Betawi

resep oleh ibu Nana


Lahir sebagai keturunan Jawa tulen tapi dibesarkan di lingkungan Betawi membuat lidah saya malah lebih cocok dengan kuliner Betawi. Apalagi saya pernah menghabiskan masa-masa indah di Sukabakti selama hampir 4 tahun di Sukabakti, perkampungan Betawi.

Di kampung itu juga saya kenal makanan yang sebelumnya belum pernah dengar apalagi mencicipi. Dari kuliner terasi goreng, pecak oncom, pecak timun, atau tumis kembang duren. 

Sebelumnya saya memang pernah menjajal pecak ikan. Tetapi baru tahu kalau oncom dan timun juga bisa dijadikan pecak. 

Pecak timun ini menurut saya segar. Biasanya dimakan dengan nasi panas, lauk tempe atau ikan asin.  Dijamin makannya jadi nafsu. Cara masaknya pun mudah. 

Berhubung kemarin, saya sempat menjajal memasak pecak timun berbekal resep dari ibu Nana dengan sedikit penyesuaian. Maka saya akan membagikan di sini. Siapa tahu ada yang mau coba:

Bahan-bahan:
Timun dibelah 
Temu kunci
Jahe
Cabe rawit atau merah (sesuai selera, lebih enak pedas)
Bawang merah
Garam
Gula pasir
Penyedap
Jeruk limo


Cara membuat:
  • Bawang dan cabe digoreng.
  • Temu kunci dan jahe digarang (goreng tanpa minyak/bakar).
  • Ulek bawang dan cabe campur dengan sedikit garam dan gula pasir sesuai selera, geprek temu kunci dan jahe.
  • Tumis bumbu beri penyedap, masukan air panas, didihkan sejenak baru masukkan timun yang sudah dibelah. 
  • Matikan kompor, kucuri pecak timun dengan jeruk limo.
  • Sajikan panas-panas. 

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial