MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Sate Maranggi yang Menggoda Selera


Sate adalah salah satu makanan favorit saya. Segala macam sate asal halal saya pasti suka. Sate madura, Sate Padang, Sate Yogya yang berbumbu kecap, dan lainnya.. 

Tempo hari, akhirnya saya mencicipi sate maranggi di restoran Tekko. Itu pertama kali saya menjajal sate maranggi yang konon menjadi salah satu ikon kuliner di Purwakarta. Saya sering dengar teman-teman yang singgah di Purwakarta pasti tak ketinggalan mencicipi sate maranggi HJ. Yetti yang terkenal itu. Dan hingga detik ini saya belum juga menjajal sate maranggi HJ. Yetti karena hampir dibilang jarang melintasi Purwakarta. Sekalinya melintas di Purwakarta ya pada waktu mudik lebaran, dan situasinya kami pasti ingin sesegera mungkin keluar dari kemacetan parah di Purwakarta.

Kesan pertama saat menjajal sate maranggi di restoran Tekko. Langsung suka! Biasanya sate-satean kalau sudah masuk restoran akan berubah kelezatannya. Tetapi kata orang yang sudah terbiasa makan sate maranggi, rasanya cukup otentik. 

Keistimewaan Sate Maranggi adalah sate ini memiliki citarasa yang begitu kuat. Sepertinya dagingnya sudah di 'marinated' agak lama dalam bumbu rendaman sebelum dibakar. Sehingga sebetulnya tanpa saus kacang atau saus kecap pun, sate maranggi sudah enak dimakan.  

Berbeda dengan sate Padang, yang dagingnya dimasak dahulu dengan bumbu yang kaya rempah. Sate maranggi, hanya daging sapi atau domba mentah yang direndam bumbu sebelum dipanggang di atas bara api.

Di tempat aslinya, sate maranggi disajikan dengan sambel oncom dan ketan bakar yang merupakan pengganti nasi.

Konon sate ini dahulu merupakan hasil akulturasi dengan budaya Cina. Makanya tak heran kalau citarasa sate maranggi mirip dengan dendeng babi khas Cina.Hanya saja sampai di Indonesia, khususnya daerah Purwakarta Jawa Barat yang mayoritas penduduknya muslim, daging menggunakan daging sapi/domba/ayam.

Bagi Anda penggemar sate. Anda wajib mencicipi sate maranggi!


Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial