MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Dari Dilan ke Bumi Manusia


Suatu pagi sebelum berangkat ke sekolah, Sydney yang baru 6 tahun itu sedang asyik membaca buku tebal. Tahu apa buku yang dibaca?

DILAN

Iya...Sydney membaca buku DILAN... Novel yang 'nge-hits' dan film-nya laris manis itu. Saya bilang, "Sydney, itu bukan buku anak TK..."

"Loh mengapa?" Sydney mengangkat wajahnya yang sempat tenggelam tertutup buku tebal. 

"Iya...Dilan itu anak SMA, coba lihat bajunya. Itu bacaan anak SMA..." Jawab saya.

"Tapi aku suka...." Dia kembali membaca.

"Tidak Sydney! tidak boleh baca Dilan!" Saya lagi.

"Kenapa?" Tanya dia lagi.

"Karena itu bacaan dewasa!"

"Ok....kalau gitu biar eyang kung yang bacakan untuk Sydney..." Dia pun beringsut dan menghampiri eyang kung.

"Eyang....tolong bacakan ini...." Pinta Sydney. Eyang kung pun bingung. 

"Ini buku orang dewasa..." Kata Eyang kung.

"Nah, makanya Sydney minta eyang yang baca...." Kata Sydney.

"Dilan pergi ke pasar..." Eyang kung, pura-pura membaca. 

"Ahhh....masa Dilan pergi ke pasar? Sepertinya tidak ada adegan itu. Coba lihat!" Pinta Sydney sambil merebut buku Dilan itu kembali.

"Itu buku dewasa...." Saya merebut.

Sydney ngambek dan beringsut mengambil buku lain, BUMI MANUSIA karya Pramoedya Ananta Toer.

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial