MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

5 Situs Terfavorit

Sepertinya sudah lebih dari lima tahun belakangan, saya sudah teramat jarang meng-update berita dari televisi. Meski terkadang masih juga sesekali menonton Upin dan Ipin dan beberapa kartun lainnya sambil menemani Sydney, anak saya. Tetapi sebagian besar sumber informasi saya didapat dari internet. Karena internet ada dalam genggaman saya, bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Jika dilihat dari skala kuantitas, situs mana yang paling sering dikunjungi. Maka paling tidak ada 5 situs ini yang selalu masuk dalam daftar bacaan sehari-hari.

1. Detik.com
Siapa yang tidak memasukkan detik.com sebagai 'makanan' sehari-hari? Yah, saya rasa hampir seluruh orang Indonesia yang 'melek' internet akan menjadikan situs detik.com sebagai acuan berita. Pasalnya detik.com adalah sebuah portal web yang berisi berita terkini yang dijamin paling cepat di antara media lainnya dan artikel online di Indonesia. Detik.com merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, Detik.com hanya mempunyai edisi online dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan.


2. Kompas.com
Situs kedua yang paling sering saya kunjungi adalah kompas.com. Sebelas dua belas dengan detik.com, kurang lebih isinya sama. Dahulu kala, awal mula saya menyukai kompas.com sebenarnya zamannya ada 'Kolom Kita' alias 'Koki' di Kompas.com yang diasuh oleh Z. Koki ini merupakan bentuk awalnya dari blog network Kompasiana. 

Saya bisa menghabiskan waktu seharian demi menuntaskan artikel-artikel seru di Koki. Bahkan saya bisa hafal alur cerita dari setiap kokiers (sebutan bagi member Koki) aktif yang sering posting cerita. Dan tentu saja saya suka tulisan mbak Z almarhumah yang ternyata dahulu istri dari teman saya waktu bekerja di Metro TV, Dadi R Sumaatmadja. Lucunya saya malah hanya membaca Koki setiap berkunjung ke Kompas.com dahulu.

Dan terus-terang, saya termasuk yang paling kecewa saat Koki dilebur menjadi Kompasiana. Sungguh Kompasiana itu beda jauh dengan Koki. Di Koki semacam ada ikatan emosional dengan para Kokier yang aktif menulis. Kalau di Kompasiana, saya bahkan tak terlalu peduli siapa yang menulis. 

Semenjak tak ada Koki di Kompas.com. Mengintip situs kompas.com karena tautan berita dari medsos. Dan yah untuk saat ini saya lebih sering membuka detik.com dan kompas.com untuk berita.

3. Historia.id
Pada dasarnya saya penggemar sejarah. Makanya saya suka sekali membaca artikel-artikel sejarah di Historia.id. Saya seringkali 'terbawa' ke masa itu. 

Banyak sejarah-sejarah penting yang ternyata saya belum tahu, dan saya dapat malah di Historia.id. Menurut saya, historia.id adalah situs terpercaya yang dibuat semenarik mungkin. Membaca artikel di historia.id seperti membaca novel tapi penuh dengan pengetahuan sejarah.

4. Kumparan.com
Akhir-akhir ini saya suka sekali membaca artikel di kumparan.com. Artikelnya terasa 'renyah' untuk dikunyah habis dan bikin nagih. Bahasanya ringan dan 'nge-pop' sekali. Ini cocok bagi Anda yang suka 'soft news'.

5. Vice.com
Vice Indonesia ini ternyata keren. Banyak artikel-artikel berat yang dikupas tuntas dengan gaya mirip seperti majalah kecil Intisari jaman dulu. Saya sukanya, vice mengambil angle yang berbeda dari isu yang sedang hot. 

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial