MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Ode untuk Lelaki Kecilku

Tidak ada yang lebih indah daripada kehadiran kamu anakku! Dari jauh hari aku sudah tahu kamu memang dikirim Allah untuk menemani hari-hariku yang sepi. 
Aku tahu anakku, satu hari nanti kamu akan berjalan menuju negeri dimana mimpi masih menari di malam-malammu. Mungkin di dalamnya penuh dengan warna-warni kehidupan yang terasa asing buatmu kini.
Kakimu anakku, akan melangkah menapakki waktu-waktu yang sesekali akan berkhianat padamu. Tetapi anakku, jangan pernah takut untuk tetap melangkah selagi kau menyandarkan harap hanya kepada Allah Sang Pemilik Hidup. Tak peduli, seberat apa ujian hidup akan menghadang. Jangan biarkan hatimu hampa tanpa kehadiran Allah.
Dan bila suatu hari nanti, kamu tak sanggup lagi menahan air mata. Biarkan ia keluar bersama doa-doa yang kau panjatkan, sayangku.  Jangan takut terhadap airmata, karena di dalamnya ada kekuatan yang sempurna. Lelaki boleh menangis anakku. Hanya kesombonganlah yang membuat orang berpikir airmata adalah kelemahan. Airmata seperti halnya tawa, sebuah emosi yang sama-sama kita butuhkan dalam hidup. Anakku, jika kamu mengenal airmatamu, kamu akan bisa berbicara dengan hatimu.
Aku tahu anakku, satu hari nanti kamu akan berkelana di dalam dunia yang di dalamnya mungkin tak hanya ada putih, tetapi hitam dan abu-abu. Jangan takut anakku! Tetaplah melangkah berpedoman Al Quran dan Hadits. Sebagaimana aku dan para assatidz mengajarkanmu. 
Aku tahu, tidak mudah menjadi kamu, anakku. Lahir dalam keluarga yang tidak bisa dibilang sempurna. Bahkan ketidaksempurnaan sudah akrab denganmu, jauh sejak kamu masih di dalam kandungan. Lagipula mana ada yang sempurna di dunia ini? Justru ketidaksempurnaan membuat kita berdua semakin tahu tujuan hidup. Aku dan kamu berjuang menghafal Quran sambil memperbaiki diri, agar kelak suatu hari nanti kita punya kesempatan untuk bisa ke surga bersama orang-orang yang sudah demikian baik kepada kita.
Ingat anakku, menjadi lembutlah selalu. Karena di dalam kelembutan itulah Allah ada. Betul, Allah ada di dalam hening dan diam yang sejati. Jadi selalu heningkanlah hatimu, tenangkan selalu riuhnya kepalamu. Di dalam heningmu kamu akan menemukan dirimu, keutuhan dan cinta yang penuh dari hidup ini.
Aku tahu anakku, suatu hari aku akan terbang bersama waktu. Jasadku akan hancur terurai menjadi tanah saat ruhku sudah kembali pada Allah Sang Pemilik Hidup. Saat itu, tak ada yang bisa kulakukan, selain berharap ayat demi ayat yang dulu pernah aku ajarkan tetap melantun setiap saat bersama doa-doamu untukku. Juga kabar langit tentang kamu si anak sholeh yang menjadi perbincangan para malaikat.
Selamat ulang tahun, anakku! Tak banyak pesanku, untukmu. Selain, "Takutlah pada Allah!" 
Karena kalau kau takut pada Allah, maka kamu takut untuk tidak melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kau juga takut untuk berbuat curang, menyakiti makhluk lain. Karena semuanya nanti akan dipertanggung-jawabkan di akhirat. 

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial