MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Flashback: Sydney Ulang Tahun


Catatan harian bertanggal 12 November 2017:

Tidak ada yang lebih indah daripada kehadiran kamu, Nak! Dari jauh hari mommy sudah tahu kamu memang dikirim Tuhan untuk menemani hari-hari mommy yang sepi.

Masih segar di ingatan mommy, ketika akhir Maret 2012, mommy positif mengandung kamu. Dan di saat yang sama, daddy harus menjalani tugas negara dan mungkin dalam waktu yang cukup lama. Saat itu sebenarnya mommy sudah terdaftar di salah satu universitas terkemuka di New York. Namun takdir berkata lain. Lagi pula kondisi mommy saat itu terlalu lemah bahkan untuk bepergian jauh.

Tak terbayang sedihnya. Namun mommy berusaha untuk tegar setegar-tegarnya demi kamu Nak.

Di usia kandungan baru 13 minggu, mommy harus mengalami pendarahan dahsyat yang mengharuskan mommy bed rest total. Sejak saat itu mommy terpaksa harus menghabiskan waktu di atas tempat tidur rumah sakit dan berlanjut hingga berbulan-bulan di rumah tanpa pernah boleh turun dari tempat tidur. Dan daddy juga tidak pernah hadir.

Mommy hampir mati ketika tahu kondisi mommy gawat. Namun mommy tidak menyerah. Mommy ingin mempertahankan kamu. Beruntung mommy punya keluarga yang teramat mendukung mommy. Semua kompak menemani mommy melewati masa-masa kehamilan. Tak hanya keluarga inti, auntie Fifi dan mantan pacar om Wid, Arinda juga berganti-ganti menemani mommy.

Rupanya, kamu tidak ingin berlama-lama membiarkan mommy sendirian. Di usia kandungan yang belum 32 minggu, mommy kembali dibawa ke rumah sakit karena sudah pecah ketuban. Tim dokter bertekad mempertahankan kehamilan mommy hingga beberapa hari ke depan agar kamu tidak terlalu prematur.

Tepat pada tanggal 12 November 2012, usia kandungan baru memasuki 32 minggu, mommy terpaksa harus operasi cesar untuk menyelamatkan nyawa mommy dan kamu. Alhamdulillah operasi berjalan sukses, dan itulah kali pertama mommy resmi menjadi ibu.

Kini, 5 tahun sudah usiamu Nak! Tiada kata yang paling sesuai mommy katakan untukmu selain Alhamdulillah!

Mommy tahu, tidak mudah menjadi kamu. Lahir prematur dalam keluarga yang tidak bisa dibilang sempurna. Lagipula mana ada yang sempurna di dunia ini?

Kau yang bergantung pada mommy dan kini harus berbagi cinta dengan puluhan anak lain. Ketika kamu merengek saat mommy sedang mengajar anak-anak kemudian mencari perkara demi merebut perhatian mommy.

"Kau tak suka mommy mengajar anak-anak? Kau mau kita terbang ke Amerika sekarang?" Suatu hari mommy bertanya sambil menangis kala lelah mengajar dan seharian kamu membuat ulah.

Kamu diam membisu.

"Kalau kau mau kita bisa pergi sekarang, meninggalkan tempat ini dan terbang ke Amerika."

Kau diam membisu. Dan mommy yakin kau tahu persis hadits bahwa "Sebaik-baik orang adalah mereka yang belajar dan mengajarkan Quran".

Kau juga ingat bahwa "Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.”

Kita saling membisu. Hingga kau bicara, "No mommy! i love you teach kids, and i love have many friends. Sydney cuma sedang capek."

"Sorry mommy!" Kamu menangis sesenggukan.

"Kalau kamu mau kita tetap di sini. Be good boy! Biar bagaimanapun kamu tetap kesayangan mommy. Bersabarlah sejenak sampai waktunya tiba. Suatu hari nanti kita akan merindukan masa-masa ini." Dan kita berpelukan bersama.

Terima kasih sudah menemani dan menjadi penyemangat mommy di masa sulit. Tumbuhlah besar menjadi orang yang berguna bagi agama dan orang banyak. Masih ada 12 tahun lagi sebelum kamu memilih harus menjadi warga negara mana. Mommy percaya kamu bisa memilih dengan bijak.

Tak mengapa kalau sekarang kamu masih takut hampir semua hal yang dianggap remeh buat orang lain. Tapi berjanjilah pada mommy sedikit demi sedikit kamu harus mengurangi rasa takutmu. Biar bagaimanapun kamu adalah laki-laki, yang sudah sepatutnya tak takut apapun kecuali Allah. Kalau takut Allah, kamu tak akan sampai hati menyakiti hati orang tuamu, orang lain bahkan kucing. Apalagi kalau melanggar larangan Allah.

Kamu lebih baik berdiam diri di rumah membaca ensiklopedi, berusaha memahami konsep matematika dan science, menggambar atau menulis. Ketimbang berenang, memanjat, naik roller coster mini, naik wahana di timezone, berpetualang seperti kebanyakan anak lelaki.

Kamu yang lebih suka berbicara dan berdebat ketimbang bermain fisik seperti kebanyakan bocah lelaki.

Kamu boleh menjadi apa saja yang kamu suka asalkan profesi itu halal. Mommy hanya minta jadikan Al quran dan hadits sebagai pedoman hidup dimanapun berada hingga menutup mata. Ajak mommy dan orang-orang yang sudah berjasa kepada kita ke surga dengan kamu menjadi penghafal quran Insya Allah.

Berjuta cinta untuk mu. Selamat ulang tahun kelima, Sydney!
Masya Allah Tabarakallahu...

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial