MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Flashback: Surat Cinta Guru Ngaji yang Error


Catatan harian ini bertanggal 21 September 2017:

Begini nih surat pengumuman dari guru yang semacam rada error ke muridnya yang lebih error:
Sayang....

Mulai minggu depan kalau mau ngaji quran sama buku tulis bawa pulang ya. Jadi tiap hari membawa quran dan alat tulis kalau mau ke TPA. Bajunya juga yang layak buat ngaji, terutama buat perempuan.

Kalau perempuan itu baiknya jangan ngaji pake celana jins ketat, apalagi robek-robek. Gak pantes dan gak cantik. Udah itu ke TPA cuma bawa hape, gak bawa quran apalagi buku tulis.

Atuh si neng, "mau ngaji apa mau mejeng?"

Makanya saya 'jatuh hati' nih sama Asni. Dia tiap hari datang pakai baju koko sambil membawa tentengan isi Al Quran dan buku tulis. Ini beneran niat mau ngaji.

Sebetulnya, grup pengajian ibu-ibu dan kelas Iqra malah keren nih. Mereka kalau ngaji bawa tas isi Iqra/Quran dan alat tulis. Bajunya yang perempuan dress atau rok. Sambil menggendong tas, niat sekali ngajinya.

Tiada yang lebih membahagiakan saya yang lumayan lelah full jadwal selain melihat wajah kalian yang manis, penuh senyum lengkap dengan peralatan tempur menyambut saya yang tak kalah manis. Aihhh....

Jadi semacam ada energi tersendiri untuk mengajar. Bete dan capeknya hilang seketika.

Kalau mengaji dan bahasa Arab baiknya pakaiannya ala santri. Kalau bahasa Inggris boleh deh santai dikit tapi ya tetep ya jangan ketat dan robek-robek. heheheh....

Jumat malam besok tidak ada makan-makan tapi ada kelas mengaji. Kan semalam sudah makan malam bersama. Murojaah Quran dan Hadits plus materi tambahan ya. Ini materi gabungan di malam hari, dari kelas pagi hingga malam.

Jumat malam depan baru kita makan malam bersama sekaligus nonton bareng film G30S/PKI. Pasti ada tausyiah sejarah juga ya.

Jumat barokah siang, Insya Allah selalu ada ya.

Ok deh, kurang-kurangin lah itu "nge-gebet" sesama santri apalagi sama ustadz-nya. Haduh tepok jidat deh.

Jaga pandangan sayang! Pandangan pertama berkah tak ternilai, pandangan berikutnya bisa jadi bencana.

Jadi nanti atau besok, Quran sama buku tulis di basecamp tolong dibawa pulang. Tiap hari sekarang bawa quran dan alat tulis ya! Biar di rumah diulang bacaan dan hafalannya. Kalau semuanya ditinggal dibasecamp. Nah terus hasil saya cuap-cuap hampir dua jam apa dong? Jangan-jangan saya lelah saja, tak berbekas di otak apalagi hatimu.

"Yang kamu lakukan itu jahat!" Ala adegan Cinta sama Rangga sambil mencucu. Saya jadi Cinta-nya, Rangganya si Ubeth (kucing Rumah Quran Ar Rahman yang soleh).

"Tapi kan berat bu".

Aih nak.... beratnya Quran dan buku tulis tidak seberat beban hidup saya.

"Tapi bu kan jadi kayak santri?"

Lah kan emang mau ngaji. Nah terus kalau pakai baju gaul gitu trus di jalan ketemu layar tancep dan gebetan, langsung putar haluan gitu?

"Sungguh terlalu! Jadi saya dicampakkan begitu saja?"

Okelah, pengumuman sekali lagi hari ini ada silat jam 9 pagi ya. Insya Allah....

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial