MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Flashback: Open House

Catatan harian bertanggal 12 Mei 2018:

10 Mei 2018, kemarin akhirnya kami sukses menggelar launching program "Sukabakti Menghafal". Meski last minute, Walikota Tangsel Ibu Airin mengabarkan kalau dia urung hadir karena harus pulang kampung urusan keluarga. Tetapi acara kemarin memang benar-benar luar biasa. Antrian mengular hingga menutupi jalan.
Istana kami yang sudah diperbesar dengan dengan tenda pun penuh sesak. Anak kecil tua muda penuh sesak mengikuti acara hingga usai, meski suasana saat itu panas terik. Wajah-wajah sumringah mereka terlihat antusias.
Acara molor 10 menit saja. Selepas pembukaan, dan sambutan dari para tokoh masyarakat, penonton dibuat terbengong-bengong oleh penampilan santri termuda yang bahkan belum lepas popok murojaah surat Al Mulk. Selepas itu penonton ikut menjajal menghafal bersama surat Al Muzzammil.
Dan ditutup oleh sharing dari seorang motivator, mantan petinggi Bank Mandiri yang pilih resign untuk berbisnis sambil menggeluti hobinya yaitu menggambar dan ngomong di depan umum Khais Raihan yang juga teman sekelas saya dahulu waktu di SD membagikan kisah yang sarat motivasi.
Acara hampir usai, masih banyak orang yang berdatangan untuk mendaftar. Kelar acara, peserta pulang dengan sumringah membawa pulang goodie bag berisi Al quran perkata, alat tulis, buku tajwid, sticker. Sebelum pulang, Insya Allah mereka sudah kenyang.
Dan saya pun terdiam menahan tangis haru. Karena tidak menyangka, sekadar ide dua bulan lalu, akhirnya jadi nyata.
Waktu awal ide ini keluar, kami tak punya uang kas sepeserpun. Karena ini TPA gratis, biaya operasional ya dari kocek guru dan pengurus.
Motivator M. Khais Raihan

Waktu ide ini keluar, rada pesimis pasalnya membutuhkan biaya yang sangat besar untuk ukuran kami. Sumbangan 100 quran dari artis Andhika Pratama adalah penyemangat kami. Akhirnya kami guru dan pengurus patungan hingga terkumpul hampir belasan juta. Itu masih jauh dari cukup. Pasalnya kami juga harus memikirkan biaya buka puasa untuk para peserta dan tim.
Alhamdulillah, donasi datang dari 3 orang yang selalu membaca updetan tentang Rumah Quran. Iseng bikin proposal berupa video untuk dipasang di status whatsapp, FB dan Instagram. Dan Allah terus mengirimkan para dermawan yang tahu persis betapa, membantu program tahfidz adalah salah satu amal jariyah yang tidak akan terputus sampai meninggal
nanti. Setiap donatur akan kecipratan pahala dari setiap ayat yang dihafal oleh peserta, bayangkan kalau ayatnya banyak.

Salah satu donatur adalah musyrifah saya di komunitas ODOJ 2001. Tanggal 10 Mei beliau akhirnya mengakhiri masa lajang di Kalimantan, kami berenam para anggota yang tersisa di komunitas tersebut patungan untuk angpau. Dan kalian tahu apa yang dilakukan oleh musyrifah saya setelah menerima angpau yang cukup besar itu? Dia memilih memberikan seluruh isi angpau itu untuk Rumah Quran Ar Rahman. Alhamdulillah...
Saya memang penanggung jawab program hafalan tersebut namun, keuangan dipegang oleh tim kami yang amanah dan super perhitungan. Setiap pengeluaran meski hanya seribu perak ada catatannya, dan saya mengaudit hampir tiap hari. Laporan keuangan rapih di komputer dan tertulis tangan. Karena ini uang amanah yang harus kami jaga peruntukannya.
Dan Allah yang Maha Kaya Memampukan kami untuk membiayai program itu. Bahkan tak hanya program itu, ada lebih dari 7 rangkaian program Ramadhan yang kami biayai, termasuk santunan yatim, dhuafa.
Ada amanah dari donatur kami untuk 'menjamu' para penghafal terbaikdengan hadiah lebaran. Adalah PT Unilever Indonesia yang menyerahkan 6 buah jam tangan kulit buatan Swiss bermerek SWATCH yang berharga jutaan rupiah.
Alhamdulillah peserta melebihi kuota. Banyak pesertanya di luar dari kampung kami. Lucunya banyak juga muslim yang hanya berjarak 5 langkah dari Rumah Ar Rahman tapi masih enggan ikut menghafal karena alasan yang tidak masuk akal.
Padahal, proses menghafal dilakukan di bulan Ramadhan yang semua amalan akan diganjar berkali-kali lipat. Belajar tahfidz plus bahasa Arab, tajwid, menulis GRATIS, buka puasa pun gratis! Dikasih modal Al Quran dan alat tulis. Tiap hari ada kuis berhadiah. Akhir hafalan ada tes berhadiah uang dan jam bernilai jutaan rupiah. Tanggal 27 Ramadhan Insya Allah santri terbaik akan diadu di festifal huffaz untuk mendapatkan hadiah motor baru/ TV/ Kulkas 2 pintu dan uang.
Anehnya masih banyak orang yang pikir-pikir. Mungkin hidayahnya belum nyampe untuk menggerakkan hati mereka untuk mulai mengaji.
Nah, bahkan kami tim Rumah Quran Ar Rahman siap turun ke jalan untuk mengajarkan hafalan dengan metode Askar Kauny ini. Agar mereka juga ikut merasakan nikmatnya menghafal quran. Siapa tahu hati mereka melembut dan jadi ketagihan ngaji.
Akhir kata, terima kasih untuk semua donatur yang baik hati. Termasuk instasi besar yang tak pernah terbayangkan ikut mendukung kami seperti PT Unilever Indonesia, RS Aini, Lembaga Sandi Negara, bahkan Fitness First Senayan City. Insya Allah donasinya jadi amal jariyah yang tak terputus hingga meninggal nanti.
Uhuk.... rasanya saya ingin nangis. Haru sekali!
Ohya bagi teman dan sahabat yang punya acara buka puasa bersama dan ingin ikut menjajal serunya menghafal quran dengan metode askar kauny ini bisa hubungi saya. Insya Allah, saya masih available di akhir pekan sepanjang Ramadhan.
Akhir kata, mohon doa agar kami istiqomah! Dan diberikan kesehatan agar bisa menyelesaikan Ramadhan ini sesuai rencana.
Masya Allah Tabarakallahu! Alhamdulillah
*** Spanduk itu tulisan dan lukisan tangan loh dari art designer kami suami dari tim RQ Ar Rahman Rafika Afriani
poin 4 di spanduk salah tulis dikit☺️

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial