MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Flashback: Medali Emas untuk Sang Jawara

Saya dan Sang Jawara

Catatan harian bertanggal 11 September 2017:


Saya masih ingat ketika lebih dari setahun lalu, bocah lelaki kelas lima SD ini pertama kami menyambangi rumah saya untuk belajar mengaji. Dengan cepat, bocah bernama Sakti ini mencuri hati saya.

Siapa yang tak jatuh hati dengan bocah lelaki yang belum genap 13 tahun itu.? Wajah ganteng, sopan, supel, pandai mengaji, pandai di bidang akademik, hafalannya pun oke.

Ketika awal Mei lalu saya mencetuskan ide tentang pementasan operet legenda Betawi "Si Mirah Singa Betina dari Marunda". Dia termasuk orang pertama yang paling antusias untuk ikut serta. Dia hampir tak pernah absen dari latihan silat perdana yang semula untuk kepentingan operet, proses casting, rekaman di studio, latihan yang melelahkan hingga dua kali pentas panggung.

Di tengah-tengah latihan silat Betawi untuk kepentingan operet yang menjemukan. Ketika yang lain banyak yang mundur, dia malah menunjukkan keseriusannya untuk berlatih profesional. Hingga akhirnya dia mesti ikut latihan silat tambahan dua kali seminggu selepas isya hingga tengah malam di padepokan.

Makanya tak heran kalau akting dia di "Si Mirah Singa Betina dari Marunda" benar-benar luar biasa. Dia menggunakan golok beneran saat berperan sebagai Tirta, gembong perampok yang ditakuti.

Kelar pementasan, Sakti malah makin mantap di silat Betawi. Kesungguhannya mencuri hati pemilik padepokan, Sakti yang anak baru didapuk untuk mewakili padepokan bertanding.

"Ibu, saya izin tidak mengaji dua minggu..." Begitu katanya dua minggu lalu. Dia bilang mau fokus latihan jelang pertandingan.

Saya sebetulnya sedikit sedih kalau harus kehilangan salah satu santri kesayangan saya, meski hanya dua minggu. "Ok..." jawab saya pendek.

Dan kebetulan dua bulan ini kami sedang 'menggenjot' hafalan dan materi untuk masuk kualifikasi piknik gratis Rumah Quran Ar Rahman di akhir tahun. Saya sudah bilang bahwa kali ini proses seleksi lebih ketat, saya harap semua rajin datang.

Saban hari saya lihat dia berlari memutari kampung entah berapa putaran. Selepas Isya dia berlatih di padepokan. Saya kehilangan dia, hanya beberapa kali kami sempat bercakap.

"Bu saya mau tanding besok. Doakan ya bu..." Saya pun mengaminkan.

"Kalau saya menang, saya boleh ikut piknik meski libur ngaji dua minggu ya bu...". Saya tersenyum.

"Kalau saya menang hadiahnya apa bu?" Saya tersenyum lagi. Saya malah menjanjikan satu hadiah sederhana untuk dia. Saya yakin dia menang makanya tidak berani menjanjikan hadiah yang mahal.

Dan hari ini. Bocah belasan tahun itu menorehkan prestasi di pertandingan silat profesional untuk pertama kali. Tidak tanggung-tanggung, sebuah medali emas berhasil diraihnya. Lebih dari cukup untuk menagih janji hadiah dari saya.

Masya Allah Tabarakallahu!

Terimakasih juga untuk guru-guru silat terutama Bang Cepi yang sudah memperkenalkan silat Betawi kepada keluarga besar Rumah Quran Ar Rahman.

Sssttt, Insya Allah akhir tahun kami mau pentas "The King of Abrahah" di kancah yang lebih besar loh.

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial