MENUNGGU

Image
  Semua orang pasti pernah menunggu. Menanti kepastian dengan harap-harap cemas sepertinya menjadi bagian dari episode hidup semua orang. Dari hal sepele, menunggu bus di halte bus, menunggu teman di tempat janjian yang sudah disepakati tetapi hingga sejam setelah waktu janjian dia belum datang juga. Atau menanti kepastian kapan surat lamaran kerja kita akan direspon oleh perusahaan yang diincar. Atau bahkan menunggu jodoh yang tak kunjung tiba. Saat menunggu, level kesabaran kita pun diuji. Dan saya yakin Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kesabaran. Ada hamba-Nya yang cuma diuji kesabarannya sekedar menunggu angkot, taksi, atau pesawat terbang. Ada yang diuji kesabarannya saat menanti tanggal gajian datang padahal beras sudah habis. Ada juga yang diuji dengan seberapa sabar dia tabah menanti kekasih yang terpisah ribuan mil dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang diuji dengan kesabaran menanti jodoh yang tak kunjung tiba. Padahal teman-teman sebaya satu persatu sudah

Flashback: Ayam Mas Koni


Catatan harian bertanggal 13 Juli 2017:

Sehari menjelang Jumat, biasanya saya sudah heboh berbelanja sayur dan lauk untuk di olah di hari Jumat berkah. Mas Koni, tukang sayur langganan saya pun sudah hafal dengan kebiasaan saya ini. Bahkan terkadang dia yang merancang apa yang akan dimasak dan buah apa yang cocok.

Pagi ini, Mas Koni datang sambil membawa pesanan saya. Rencananya esok saya mau memasak soto ceker dan pelengkapnya untuk makan siang anak-anak.

Selesai menyiapkan pesanan saya, Mas Koni mengambil salah satu ayam segarnya yang paling besar. Dia bilang, "Bu saya titip ya buat anak-anak"

"Serius nih?" kata saya membelalak. Meski hampir setiap Kamis saya berbelanja keperluan Jumat Berkah, Mas Koni selalu mendiskon harga, tapi baru kali ini Mas Koni menitipkan ayamnya untuk saya olah.

"Iya bu.... Saya juga mau sedekah bu...".

Saya tersenyum, "Alhamdulillah... Terima Kasih Mas Koni.... Barakallah!"

"Bantu doa ya bu, supaya saya dapat jodoh solehah"

"Aamiin... Insya Allah ya Mas Koni", saya tersenyum.

Lelaki berusia empat puluhan tahun itu tersenyum bungah.

Comments

Popular posts from this blog

Sirplus, Solusi Minum Obat Puyer untuk Anak

'Excellent Services' ala Rumah Sakit Hermina

Hijab Syar'i Tak Perlu Tutorial